Dengan mengamalkan sunnah
Nabi maka hidup
kita akan menjadi sehat. Tidak diragukan
lagi, Islam adalah agama yang mengajarkan hidup sehat.
Jika selama ini ada
slogan yang mengatakan
“Mencegah lebih baik dari Mengobati,” ternyata slogan itu
tidak sesuai dengan
sunnah Rasul. Bila kita
ingin hidup sehat
dan sesuai dengan
sunnahnya mari kita
amalkan beberapa hal
berikut ini :
Menjaga kebersihan
dan kesucian yaitu
menjaga kebersihan lahir
dan batin. Yang
dimaksud dengan kebersihan
lahir yaitu kebersihan
pakaian dan badan.
Adapun kebersihan bathin yaitu
kebersihan hati kita.
Kebersihan tidak mencakup
lahiriyah saja, akan tetapi
hati kita juga
harus bersih. Sehingga kita
menjadi sehat ruhani
dan jasmani. Adapun
cara membersihkan pakaian
disini maksudnya kita
diperintahkan membasuh dengan
air.
Mandi merupakan suatu kelaziman
dan keharusan bagi setiap muslim minimal dalam seminggu dia harus mandi membersihkan kotoran di tubuhnya dan kepalanya, dan yang dimaksud sehari disini adalah hari Jumat.
Menghilangkan
kotoran, bakteri dan kuman dengan memotong kuku, menghabiskan bulu ketiak, bulu
kemaluan, berkhitan, menipiskan kumis merupakan Sunnah Fitrah.
Sunnah fitrah adalah
sunnah (kebiasaan) menurut mayoritas ulama. Mereka mengatakan: “Artinya,
semua kebiasaan para Nabi ‘Shalallahu alaihi
wassalam.” Suatu tradisi yang apabila
dilakukan akan menjadikan pelakunya sesuai dengan tabi’at yang telah Allah tetapkan bagi para hambanya,
Allah menimbulkan rasa cinta (mahabbah)
terhadap hal - hal tersebut
di antara mereka, dan jika
hal - hal tersebut dipenuhi akan menjadikan mereka memiliki sifat yang sempurna dan penampilan
yang bagus.
Diantara sunnah - sunnah
fitroh tersebut adalah
: khitan, mencukur
bulu kemaluan, mencabut
bulu ketiak, memotong
kuku, mencukur kumis,
memanjangkan jenggot, siwak
(gosok gigi), dan
istinsyaq. Dengan kita
mengamalkan sunnah -
sunnah fitroh tersebut
tubuh kita akan
menjadi bersih dan
sehat.
Mencuci tangan terutama ketika kita
bangun tidur, maka
janganlah kita memasukkan
tangan kita ke
dalam bejana atau
wadah sebelum kita
mencuci tangan terlebih
dahulu pada air
yang mengalir. Karena
kita tidak mengetahui
tangan kita memegang
apa ketika tidur.
Sehingga Rasulullah menganjurkan
mencuci tangan terlebih
dahulu. Sebagaimana didalam
hadits disebutkan :
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika salah seorang dari kalian bangun dari
tidurnya maka janganlah dia mencelupkan tangannya ke bejana sampai
dia membasuhnya tiga kali , karena sesungguhnya dia tidak mengetahui dimanakah tangannya bermalam.” (HR. Muslim).
Pola dan tata cara makan Nabi, Beliau
memerintahkan kepada kita dengan mengatur pola makan kita yaitu 1/3 untuk
makan, 1/3 untuk minum dan 1/3 untuk bernafas. Rasulullah juga memerintahkan
kita untuk tidak minum dari mulut teko.Karena ditakutkan minum dengan
cara seperti ini ada
sebuah kotoran atau binatang yang keluar dari mulut teko tersebut tanpa diketahui sebelumnya, apalagi jika tekonya berwarna gelap atau tidak bisa dilihat apa yang ada di dalam teko tersebut.
Menutup
tempat makanan dan minuman yang terisi para ulama menyebutkan
beberapa faedah dari perintah menutup bejana dan geribah, diantaranya : menjaga (makanan dan minuman) dari setan,
karena setan tidak dapat menyingkap tutup bejana dan tidak dapat mengurai ikatan geribah, menjaganya dari wabah yang turun pada satu malam di setiap tahun, menjaganya dari terkena najis dan kotoran dan Menjaganya dari berbagai serangga dan binatang melata, karena bisa saja serangga jatuh ke dalam bejana
atau geribah, lalu ia
meminumnya, sedangkan ia tidak menyadari keberadaan serangga tersebut, atau ia
meminumnya pada malam hari, (sehingga ia tidak
melihatnya) akibatnya ia terganggu dengan binatang tersebut.
Ada seorang
peneliti dari Eropa mengatakan jikalau setiap manusia mengamalkan semua sunnah
Nabi maka aku tidak akan menjadi dokter karena tidak ada manusia satu pun yang
sakit. Subhanallah betapa mulianya islam ini yang telah mengatur kehidupan
manusia secara teratur.
0 komentar:
Posting Komentar